Cari Blog Ini

Jumat, 20 Januari 2012

Mengenal Epidemiologi


Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang seberapa sering penyakit dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu bagaimana bisa terjadi.
Ilmu ini bermanfaat sebagai informasi untuk merencanakan dan mengevaluasi strategi-strategi yang telah dilakukan, memberikan petujuk kepada para petugas kesehatan untuk menindaklanjuti perkembangan pasien.
Seperti halnya dengan ilmu patologi, epidemiologi juga merupakan cabang ilmu yang integral dan memiliki deskripsi penanganan yang khas. Banyak data dan interpretasi yang harus disiapkan sehingga pengoleksian seluruh informasi dapat menghasilkan simpulan tentang suatu penyakit yang dipantau.
A. Terminologi Epidemiologi :
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Epi = yang berkaitan
Demos = masyarakat, daerah
Logos = ilmu
Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dalam masyarakat.
B. Sejarah Epidemiologi
Epidemiologi sudah berkembang pesat sejak zaman Yunani kuno. Ilmu ini sangat berpengaruh besar terhadap perilaku masyarakat guna mencapai tujuan sosial-humanisme. Etape-etape epidemiologi adalah sebagai berikut:
1. Hippocrates, (circa 400 BCE): On Airs, Waters, and Places.
2. John Graunt (1620-1674): Natural and Political Observations on the Bills of Mortality
3. James Lind (1716-1794): A Treatise of the Scurvy in Three Parts
4. William Farr: Campaigning statistician
5. John Snow: On the Mode and Communication of Cholera
6. Joseph Golderberger (1874-1929)
Dari keseluruhan para ahli epidemiologi, John Snow lah yang dianggap sebagai Bapak Epidemiologi Modern.
C. Para filsuf yang berpengaruh besar bagi perkembangan epidemiologi :
1. Francis Bacon (1561-1704)
2. John Locke (1632-1704)
3. George Berkeley (1685-1753)
4. David Hume (1711-1776)
5. John Stuart Mill (1806-1873)
6. Karl Popper (1902-1992)
7. John Tukey (1915-2000)
E. Hal-hal penting dalam Epidemiologi :
1. Populasi yang didata kesehatannya
Penduduk sebuah area yang akan diambil data kesehatannya harus jelas. Apakah seseorang sakit atau tidak, riwayat kesehatannya dalam jangka waktu tertentu, jenis kelamin, semua data harus lengkap.
2. Study Population
Seorang petugas kesehatan harus mempelajari karakteristik masyarakat yang akan diambil data kesehatannya. Budaya makan, kegiatan apa yang sering dilakukan, mata pencarian, kebiasaan buruk, ekosistem tempat masyarakat tumbuh, dan lain sebagainya.
3. Observation (study sample)
Memang tidak keseluruhan populasi yang diambil datanya. Ini dikarenakan masalah waktu dan biaya yang tidak memungkinkan seluruh orang diperiksa. Maka dilakukan observasi dengan mengambil sampel beberapa penduduk yang dianggap mewakili kesehatan masyarakat.
F. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan Epidemiologi :
1. Biologi
2. Sosiologi
3. Filosofi
4. Statistika
5. Biostatistika
6. Mikrobiologi
7. Imunologi
8. Kimia
9. Pediastric dan Geriatric

Mengenal epidemiologi    
pidemiologi diaartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Epidemiologi mencakup tiga hal pokok, yaitu:
1. Frekuensi masalah kesehatan
Frekuensi masalah kesehatan merujuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan, yaitu menemukan masalah kesehatan dan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan.
2. Penyebaran masalah kesehatan
Penyebaran masalah kesehatan merujuk pada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu dalam epidemiologi dibedakan atas tiga macam, yaitu menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place) dan menurut waktu (time).
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Faktor-faktor yang mempengaruhi artinya faktor penyebab dari ssuatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran, dan penyebab munculnya masalah kesehatan itu. Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya.

Epidemiologi mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Yang dimaksud dengan keadaan adalah perpaduan dari keterangan menurut ciri-ciri manusia, tempat, dan waktu. Perpaduan yang seperti ini menghasilkan empat keadaan masalah kesehatan, yaitu:
a. Endemi
Endemic adalah terjadinya suatu masalah kesehatan yang umumnya dikarenakan penyakit, dengan frekuensi yang tetap pada suatu wilayah tertentu dalam waktu yang lama.
Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.
Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan \"endemik\" di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik). Lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi.
b. Epidemi
Epidemic adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat.
Epidemic bisa timbul dari masalah kesehatan baru yang menjangkiti suatu populasi manusia di suatu daerah, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui perkiraan berdasarkan pengalaman mutakhir. Bisa juga masalah kesehatan yang telah lama ada tetapi pada suatu saat meningkat dengan cepat.
Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga.
c. Pandemi
Pandemic adalah terjadinya suatu masalah kesehatan dengan frekuensi yang meningkat tinggi dalam waktu singkat dan mencakup suatu wilayah yang sangat luas. Menurut WHO, dikatakan sebagai suatu pandemic jika memenuhi ketiga syarat berikut:
1) Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal yang baru pada populasi bersangkutan
2) Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius
3) Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia
Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan.
d. Sporadic
Sporadic adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu.


























mengenal Epidemiologi


Epidemiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang seberapa sering penyakit dialami oleh suatu kelompok orang yang berbeda dan mencari tahu bagaimana bisa terjadi.

Ilmu ini bermanfaat sebagai informasi untuk merencanakan dan mengevaluasi strategi-strategi yang telah dilakukan, memberikan petujuk kepada para petugas kesehatan untuk menindaklanjuti perkembangan pasien.

Seperti halnya dengan ilmu patologi, epidemiologi juga merupakan cabang ilmu yang integral dan memiliki deskripsi penanganan yang khas. Banyak data dan interpretasi yang harus disiapkan sehingga pengoleksian seluruh informasi dapat menghasilkan simpulan tentang suatu penyakit yang dipantau.

A. Terminologi Epidemiologi :

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Epi = yang berkaitan
Demos = masyarakat, daerah
Logos = ilmu

Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dalam masyarakat.

B. Sejarah Epidemiologi

Epidemiologi sudah berkembang pesat sejak zaman Yunani kuno. Ilmu ini sangat berpengaruh besar terhadap perilaku masyarakat guna mencapai tujuan sosial-humanisme. Etape-etape epidemiologi adalah sebagai berikut:

1. Hippocrates, (circa 400 BCE): On Airs, Waters, and Places.
2. John Graunt (1620-1674): Natural and Political Observations on the Bills of Mortality
3. James Lind (1716-1794): A Treatise of the Scurvy in Three Parts
4. William Farr: Campaigning statistician
5. John Snow: On the Mode and Communication of Cholera
6. Joseph Golderberger (1874-1929)

Dari keseluruhan para ahli epidemiologi, John Snow lah yang dianggap sebagai Bapak Epidemiologi Modern.

C. Para filsuf yang berpengaruh besar bagi perkembangan epidemiologi :

1. Francis Bacon (1561-1704)
2. John Locke (1632-1704)
3. George Berkeley (1685-1753)
4. David Hume (1711-1776)
5. John Stuart Mill (1806-1873)
6. Karl Popper (1902-1992)
7. John Tukey (1915-2000)

E. Hal-hal penting dalam Epidemiologi :

1. Populasi yang didata kesehatannya
Penduduk sebuah area yang akan diambil data kesehatannya harus jelas. Apakah seseorang sakit atau tidak, riwayat kesehatannya dalam jangka waktu tertentu, jenis kelamin, semua data harus lengkap.

2. Study Population
Seorang petugas kesehatan harus mempelajari karakteristik masyarakat yang akan diambil data kesehatannya. Budaya makan, kegiatan apa yang sering dilakukan, mata pencarian, kebiasaan buruk, ekosistem tempat masyarakat tumbuh, dan lain sebagainya.

3. Observation (study sample)
Memang tidak keseluruhan populasi yang diambil datanya. Ini dikarenakan masalah waktu dan biaya yang tidak memungkinkan seluruh orang diperiksa. Maka dilakukan observasi dengan mengambil sampel beberapa penduduk yang dianggap mewakili kesehatan masyarakat.

F. Ilmu-ilmu yang berhubungan dengan Epidemiologi :

1. Biologi
2. Sosiologi
3. Filosofi
4. Statistika
5. Biostatistika
6. Mikrobiologi
7. Imunologi
8. Kimia
9. Pediastric dan Geriatric












Mengenal Epidemiologi Penyakit Menular

Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Ditinjau dari sudut epidemiologi, perlu diketahui dan dipelajari batasan, definisi, periodisitas dan dinamika penularan suatu penyakit agar tindakan dan penanganan terhadap penyakit dapat dilakukan dengan baik.

1. Batasan dan Definisi

a. Infeksi
Masuk dan berkembangnya agen penyakit di dalam tubuh manusia atau binatang serta timbul reaksi tubuh terhadap agen penyakit.
b. Inokulasi (Inoculation)
Masuknya agen penyakit atau bibit yang berasal dari artropoda ke dalam tubuh manusia melalui gigitan pada kulit atau deposit pada membran mukosa.
Contoh: gigitan nyamuk aedes menyebabkan
demam berdarah dengue.
c. Infestasi (Infestation)
Masuknya artropoda pada permukaan tubuh manusia kcmudian berkembang biak disebut sebagai infestasi.
Contoh: penyakit skabies.
d. Kontaminasi
Agen penyakit terdapat di dalam makanan dan air yang digunakan oleh manusia.
e. Penyakit infeksius
Jenis penyakit yang berasal dan orang atau binatang yang menderita sakit atau mengalami infeksi.
f. Penyakit contagious
Jenis penyakit yang ditularkan melalui kontak langsung dan orang sakit kepada orang sehat.
g. Penyakit menular
Jenis penyakit yang disebabkan oleh agen penyakit yang spesifik atau racun yang ciihasilkannya dan ditularkan melalui reservoar atau kontak tidak langsung mclalui vektor kepada orang.
h. Penyakit tidak menular
Ditujukan kepada jenis-jenis penyakit seperti tumor, jantung koroner, diabetes mellitus dan lain-lain.

2. Periodisitas Berjangkitnya Penyakit

a. Epidemik
Berjangkitnya suatu penyakit pada sekelompok orang di masyarakat dengan jenis penyakit, waktu dan sumber yang sama di luar keadaan yang biasa (Kejadian Luar Biasa).
Contoh: wabah
penyakit kolera.
b. Endemik
Suatu keadaan berjangkitnya prevalensi suatu jenis pcnyakit yang terjadi sepanjang tahun dengan frekuensi yang rendah di suatu tempat.
Contoh: penyakit malaria dan kaki gajah
c. Sporadik
Jenis penyakit yang tidak tersebar merata pada tempat dan waktu yang tidak sama, pada suatu saat dapat terjadi epidemik.
Contoh: penyakit poliomielitis
d. Pandemik
Jenis penyakit yang berjangkit dalam waktu cepat dan terjadi bcrsamaan di berbagai tempat di seluruh dunia.
Contoh: penyakit influenza (1957) dan cholera el for (1962).
e. Klaster
Jenis penyakit menular yang diderita oleh satu atau lcbih orang, ditularkan dengan cepat ke orang yang sehat mclalui hubungan darah (keluarga) atau kontak intim.
f. Eksotik
Jenis penyakit yang berasal dart negara lain dan berjangkit di suatu ncgara. Contoh: demam kuning.
g. Zoonosis
Penyakit atau infcksi yang ditularkan oleh hewan bertulang belakang ke manusia.
Contoh:
rabies, antraks, bovine thc.
h. Epizoonosis
Penyakit zoonosis yang berjangkit secara cpidetnik pada hewan. Contoh: penyakit pcs pada tikus.
i. Enzobnosis
Penyakit zoonosis yang berjangkit sccara endemik pada hewan. Contoh: penyakit bovine tbc pada sapi.
3. Dinamika Penularan Penyakit
Dinamika penularan penyakit dari sumber atau rescrvoar infeksi ke orang yang rentan.
Reservoar Infeksi
Merupakan tempat persinggahan agen penyakit untuk hidup dan berkembang scrta bertahan hidup, dikenal ada 2 tipe reservoar, yaitu pada manusia dan hewan.
a. Reservoar pada Manusia
Pada peneakit menular, sumber infeksi berasal dari orang yang sedang mengalami infeksi dapat berupa kasus atau karier.
Kasus dapat berbentuk subklinis dan klinis. Pada kasus subklinis, tidak diketemukan gejala penyakit atau bersifat asimtomatis tetapi berpotensi untuk menularkan infeksi kepada orang lain.
Contoh: penyakit poliomielitis
Karier terjadi karma proses penyembuhan tidak sempurna dan secara bakteriologis agen penyakit masih ada dalam tubuh. Contohnva pada penyakit demam tifoid.
b. Reservoar hewan
Sumber infeksi dapat berasal dart hewan atau burung clan berupa kasus atau karier seperti pada manusia.
Referensi
Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas, Oleh Dr. Budiman Chandra

Artikel Terkait:

  • 12 April 2011 -- Faktor Penyebab Seseorang Terkena Kanker
    MENGAPA seseorang terkena kanker? Seseorang terkena kanker oleh karena tubuhnya mewarisi gen kanker. Terjadi genetic error pada gen dalam selnya. Gen yang memerintahkan sel berbiak terus terpicu un...
  • 5 April 2011 -- Pencegahan Terhadap Infeksi Toxoplasma Pada Wanita Hamil
    Pengelolaan untuk Wanita HamilWanita hamil yang terinfeksi Toxoplasma memerlukan pemeriksaan laboratorium yang belum banyak dilaksanakan di klinik-klinik pemeriksaan kehamilan. Akibatnya, biaya rege...
  • 4 August 2011 -- Kiat Hidup Sehat Mencegah Jantung Koroner
    Hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari penyakit jantung adalah sebisa mungkin selalu berupaya meniadakan semua unsur perusak dalam tubuh. Meniadakan faktor risiko genetika maupun faktor risiko y...
  • 4 August 2011 -- Jantung Koroner: Faktor Risikonya
    Jenis kelamin. Wanita mempunyai faktor risiko terkena serangan penyakit jantung lebih rendah daripada pria. Penyakit jantung koroner jarang terjadi pada wanita premenopause, kecuali apabila terdapat f...
  • 17 July 2011 -- 7 Masalah Kesehatan Lingkungan Di Indonesia
    Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor. Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar