Cari Blog Ini

Kamis, 19 Januari 2012

PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)


B. PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dilakukan melalui 4 tingkatan pencegahan, yaitu sebagai berikut:
1.      Pencegahan  Premordial (Pencegahan Tingkat Awal)
Upaya ini dimaksudkan dengan memberikan kondisi pada masyarakat yang memungkinkan  penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup, dan faktor risiko lainnya. Upaya pencegahan ini sangat kompleks dan tidak hanya merupakan upaya dari pihak kesehatan saja. Prakondisi diciptakan dengan multimitra. Misalnya menciptakan prakondisi sehingga masyarakat merasa bahwa rokok itu suatu kebiasaan yang kurang baik dan masyarakat mampu bersikap positif terhadap yang bukan perokok. Adapun contoh pencegahan premordial ini, yaitu sebagai berikut:
·         Menghindari obesitas
·         Menghindari rokok
·         Perilaku hidup bersih dan sehat
·         Mengindari bahan pengawet, pewarna
·         Makan bergizi seimbang
·         Istirahat cukup
·         Olah raga teratur
2.      PencegahanTingkat Pertama, yang meliputi:
Ø      Promosi kesehatan masyarakat, misalnya:
§         Kampanye kesadaran masyarakat
§         Promosi kesehatan
§         Pendidikan kesehatan masyarakat
Ø      Pencegahan khusus, misalnya:
§         Pencegahan keterpaparan
§         Pemberian kemopreventif

3.      Pencegahan Tingkat Kedua, yang meliputi:
Ø      Diagnosis dini, misalnya dengan melakukan screening.
Ø      Pengobatan, misalnya kemoterapi atau tindakan bedah.

4.      Pencegahan Tingkat Ketiga
Meliputi rehabilitasi, misalnya perawatan rumah jompo atau perawatan rumah orang sakit.
Selain itu, pencegahan penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi faktor resiko PTM dan memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan. Departemen kesehatan, melalui Pusat promosi kesehatan memfokuskan pada :
  1. Meningkatkan upaya kesehatan melalui promotif dan preventif baik Pusat maupun Propinsi dan Kabupaten.
  2. Melakukan intervensi secara terpadu pada 3 faktor resiko yang utama yaitu : rokok, aktifitas fisik dan diet seimbang.
  3. Melakukan jejaring pencegahan dan penanggulangan PTM.
  4. Mencoba mempersiapkan strategi penanganan secara nasional dan daerah terhadap diet(makanan seimbang), aktivitas fisik, dan rokok.
  5. Mengembangkan System Surveilans Perilaku Beresiko Terpadu (SSPBT) PTM.
  6. Kampanye pencegahan dan penanggulangan PTM tingkat nasional maupun local spesifik.
Untuk di masa datang upaya pencegahan PTM akan sangat penting karena hal ini dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu rokok, diet seimbang dan aktivitas fisik. Pencegahan PTM perlu didukung oleh para semua pihak terutama para penentu kebijakan baik nasional maupun local. Tanpa itu semua akan menjadi sia-sia saja

1 komentar: